Masih Ingat dengan Legenda Jepang, Shunsuke Nakamura? Begini Nasibnya Sekarang, Baru Pensiun di Usia ke-44 Tahun


 Masih Ingat dengan Legenda Jepang, Shunsuke Nakamura? Begini Nasibnya Sekarang, Baru Pensiun di Usia ke-44 Tahun

Legenda sepak bola Asia asal Jepang, Shunsuke Nakamura baru saja memutuskan untuk gantung sepatu. Ia pensiun pada akhir musim 2022, dengan terakhir membela Yokohama FC di J2 League.


Shunsuke Nakamura gantung sepatu di usia 44 tahun. Pria yang lahir di Yokohama, Kanagawa, Jepang, pada 24 Juni 1978 ini mulai bermain sepak bola ketika berumur lima tahun.


Saat berusia 12 tahun, Shunsuke Nakamura bergabung dengan tim muda Nissan Motors FC, klub yang kini dikenal dengan nama Yokohama F. Marinos. Setelah itu, ia merapat ke SMA Toko Gakuen di Kawasaki dan mengantarkan sekolahnya masuk final kompetisi antar-SMA se-Jepang pada 1996.


Setelah lulus SMA pada 1997, Shunsuke Nakamura kemudian memutuskan untuk kembali ke Yokohama F. Marinos. Dari situ, banyak cerita dalam karier sepak bolanya, mulai dari debut, melanglang ke Eropa, hingga jadi legenda Asia.


Debut Profesional Hingga Jadi Bintang J1 League


Shunsuke Nakamura menjalani debut profesionalnya pada 8 Maret 1997 saat Yokohama F. Marinos bersua Verdy Kawasaki atau yang sekarang dikenal dengan nama Tokyo Verdy di J.League Cup.


Beberapa hari berselang atau pada 16 Maret 1997, Shunsuke Nakamura lalu menjalani debutnya di J1 League. Ketika itu, Yokohama F. Marinos menghadapi Gamba Osaka.


Dalam pertandingan tersebut, Shunsuke Nakamura masuk pada menit ke-55 menggantikan Julio Cesar Baldivieso. Sayangnya, debutnya di J1 League tak berjalan mulus lantaran timnya kalah 0-4.


Kebintangan Shunsuke Nakamura mulai terlihat pada tahun 2000. Dari 32 laga yang dijalaninya di J1 League musim itu, ia berhasil mencatatkan lima gol dan membuat 11 assist.


Shunsuke Nakamura juga sukses mengantarkan Yokohama F. Marinos menjadi runner-up. Ia juga terpilih sebagai MVP alias pemain terbaik J1 League 2000.


Debut di Timnas Jepang

Shunsuke Nakamura menjalani debutnya di Timnas Jepang pada 13 Februari 2000. Ketika itu, ia diturunkan pelatih Philippe Troussier dalam pertandingan Kualifikasi Piala Asia melawan Singapura.


Tiga hari berselang, Shunsuke Nakamura berhasil mencetak gol pertamanya buat Samurai Biru dalam laga berikutnya di Kualifikasi Piala Asia 2000 melawan Brunei Darussalam. Ketika itu, Timnas Jepang menang 9-0.


Pada putaran final, Shunsuke Nakamura berhasil membawa Timnas Jepang menjuarai Piala Asia 2000 dengan mengalahkan Arab Saudi. Ia juga masuk ke dalam tim terbaik turnamen.


Melanglang ke Eropa


Pada pertengahan 2002, Shunsuke Nakamura memutuskan untuk melanglang ke Eropa. Ia bergabung dengan tim promosi Serie A Liga Italia, Reggina.


Di Reggina, ia mendapatkan nomor punggung 10. Tim berjuluk Amaranto itu pun mampu menjual 250 ribu jersey Shunsuke Nakamura hanya dalam waktu lima bulan.


Delapan tahun merumput di Eropa, Shunsuke Nakamura membela Reggina (2002-2005), Celtic di Liga Skotlandia (2005-2009), dan Espanyol di Liga Spanyol (2009-2010). Ia pun menasbihkan diri sebagai salah satu pemain paling mentereng dari Asia di dunia.


Kembali ke Jepang

Setelah sewindu melanglang di Eropa, Shunsuke Nakamura memutuskan untuk kembali ke J.League. Ia bergabung lagi dengan Yokohama F. Marinos pada awal 2010.


Hal ini ia lakukan agar mendapatkan menit bermain dan bisa dipanggil pelatih Takeshi Okada untuk Piala Dunia 2010. Dalam ajang yang digelar di Afrika Selatan itu, Shunsuke Nakamura hanya bermain satu kali.


Setelah Piala Dunia 2010 berakhir, Shunsuke Nakamura memutuskan untuk pensiun dari Samurai Biru. Total, ia bermain 98 kali untuk Timnas Jepang dan mencetak 24 gol.


Di level klub pada musim itu, Shunsuke Nakamura bermain 32 kali di J1 League dan mencetak lima gol. Ia jadi salah satu pemain utama Yokohama F. Marinos meski sudah berusia 32 tahun.


Bersinar Lagi di Usia 35

Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Kebintangan Shunsuke Nakamura kembali bersinar saat berusia 35 tahun.


Musim 2013, Shunsuke Nakamura yang menjabat sebagai kapten tim tampil luar biasa dengan berlaga 33 kali, mencetak 10 gol, membuat enam assist, dan membawa Yokohama F. Marinos menjadi runner-up J1 League.


Saat itu, Shunsuke Nakamura mengalami cedera jelang akhir musim, dan membuat Yokohama F. Marinos kalah tiga kali dalam empat laga terakhir yang membuat mereka disalip Sanfrecce Hiroshima dalam perburuan gelar juara.


Namun pada musim itu, Shunsuke Nakamura terpilih menjadi MVP, dan kini jadi satu-satunya pemain yang pernah meraih gelar MVP J1 League sebanyak dua kali. Ia juga jadi pemain tertua yang menerima gelar itu.


Shunsuke Nakamura bertahan di Yokohama F. Marinos hingga akhir musim 2016. Total, ia bermain di sana sebanyak 408 kali di semua ajang dengan mencetak 82 gol dan membuat 58 assist.


Pensiun di Yokohama FC dan Jadi Staf Pelatih

Pada 2017, Shunsuke Nakamura memutuskan untuk hijrah ke klub J1 League lainnya, Jubilo Iwata. Di sana, ia bermain hingga musim panas 2019, dan tampil 52 kali di semua ajang dengan mencetak 5 gol dan membuat 12 assist.


Pada pertengahan musim 2019, Shunsuke Nakamura bergabung dengan Yokohama FC di J2 League. Yokohama FC merupakan rival sekota Yokohama F. Marinos.


Ia bertahan di Yokohama FC hingga penghujung kariernya sebelum memutuskan pensiun. Dalam musim terakhirnya, ia bermain enam kali di J2 League, dan membantu Yokohama FC jadi juara serta promosi ke J1 League.


Total, Shunsuke Nakamura bermain 41 kali di semua ajang untuk Yokohama FC dengan mencetak satu gol dan membuat dua assist. Musim 2022 menjadi musim terakhirnya sebagai pesepakbola, dan kini memulai karier kepelatihan sebagai staf pelatih di Yokohama FC.

Posting Komentar

0 Komentar