IONCASINO88 - Sosok Kaoru Mitoma tengah menjadi sorotan. Bintang Brighton itu kabarnya tengah menjadi incaran sejumlah klub top Eropa, mulai dari Manchester United hingga Real Madrid.
Mitoma memang sedang menjadi komoditas panas di bursa transfer pemain Eropa menyusul performa luar biasa yang ia tunjukkan bersama Brighton di kompetisi Inggris musim ini.
Tak hanya itu, Mitoma juga bermain fantastis kala berhasil membawa Timnas Jepang menjadi pemuncak Grup E dan lolos hingga 16 besar di Piala Dunia 2022 kemarin.
Bersama Brighton, Kaoru Mitoma berhasil mencetak sembilan gol dan enam assist. Teranyar, Mitoma sukses mencetak satu gol ketika Brighton and Hove Albion menang 5-0 atas Grimsby Town pada perempat final Piala FA, 19 Maret lalu.
Berkat hasil tersebut, Brighton lolos ke semifinal Piala FA dan akan bersua Manchester United di Stadion Wembley pada 22 April 2023.
Tampil gemilang bersama The Seagulls membuat Kaoru Mitoma diincar sejumlah klub elite Eropa. Manchester United, Real Madrid, hingga Arsenal tertarik mendapatkan jasa Mitoma pada musim panas tahun ini.
Lantas, siapa Kaoru Mitoma, bintang Timnas Jepang yang masuk daftar buruan klub-klub top Eropa? Berikut ini adalah sejumlah fakta Mitoma.
Mengawali Karier Bersama Kawasaki Frontale
Pemain kelahiran Kanagawa, Jepang tersebut memulai karier profesionalnya bersama Kawasaki Frontale. Dia berseragam Kawasaki dari 2018 sampai 2021.
Selama tiga musim memperkuat klub asal Jepang itu, Kaoru Mitoma mencetak 30 gol dan 20 assist. Selain itu, dia juga turut membantu Kawasaki Frontale merengkuh tiga trofi juara, yakni J1 League 2020, Emperor's Cup 2020, dan Japanese Super Cup 2021.
Digaet dengan Banderol Rp49 Miliar
Penampilan gemilang Kaoru Mitoma membuat Brighton and Hove Albion kepincut. Menurut data dari Transfermarkt, Brighton merogoh kocek hingga 3 juta euro (Rp49 miliar) demi mendapatkan jasa Mitoma.
Bersama The Seagulls, sang pemain menandatangani kontrak berdurasi empat musim, atau sampai 30 Juni 2025. Kaoru Mitoma menjadi pemain asal Jepang pertama yang membela Brighton and Hove Albion.
Dia juga merupakan Samurai Biru ke-12 di Premier League, setelah sebelumnya ada Maya Yoshida, Shinji Okazaki, Junichi Inamoto, Takehiro Tomiyasu, Takumi Minamino, Shinji Kagawa, Yoshinori Muto, Hidetoshi Nakata, Ryo Miyaichi, Kazuyuki Toda, dan Tadanari Lee.
Ditempa di Klub Belgia
Setelah bergabung dengan Brighton and Hove Albion, Kaoru Mitoma tak mendapat kesempatan untuk tampil. Dia kemudian dipinjamkan ke klub Belgia, Union Saint-Galloise.
Mitoma tampil impresif selama masa peminjaman dengan Union SG. Dia berhasil mendulang delapan gol dan empat assist dari 29 laga.
Bek tengah Union SG, Christian Burgess, punya satu kisah menarik mengenai Kaoru Mitoma di Belgia. Ada satu laga di mana pemain Jepang itu tampil begitu luar biasa.
Union SG tertinggal 0-2 dan mereka harus tampil dengan 10 pemain sejak babak pertama ketika melawan RFC Seraing. Namun, masuknya Mitoma pada awal babak kedua mengubah segalanya. Ia mencetak hat-trick dan membawa Union SG menang 4-2.
Nilai Transfer Melejit
Diincar Manchester United, Arsenal, dan Real Madrid membuat nilai transfer Kaoru Mitoma melesat. Berdasarkan data di Transfermarkt, Mitoma kini memiliki banderol 22 juta euro (Rp 362 miliar).
Angka tersebut melonjak hingga 19 juta euro dari harga sang pemain ketika digaet Brighton dari Kawasaki Frontale. Namun, nilai itu bisa saja melonjak lebih tinggi.
Manajemen The Seagulls diyakini bakal berusaha mempertahankan sang pemain. Mereka baru akan melepas Kaoru Mitoma ke klub lain dengan banderol tinggi.
Pemain Terdidik
Tak hanya tampil impresif, Kaoru Mitoma juga memiliki kecerdasan di bidang akademis. Saat masih berusia 19 tahun, Mitoma diketahui sempat menolak kontrak dari Kawasaki Frontale.
Kontrak itu nilainya cukup besar bagi pemain muda di Negeri Sakura. Namun, Mitoma lebih memilih menolak tawaran tersebut.
Saat itu, dia lebih fokus menyelesaikan kuliahnya. Kaoru Mitoma pun berhasil lulus dari jurusan pendidikan olahraga dengan penelitian yang cukup menarik.
Dia diketahui meneliti mengenai kemampuan dribling satu lawan satu. Sepertinya penelitian itu diterapkan dengan baik oleh Mitoma di lapangan.
Posting Komentar
0 Komentar