8 Pemain Hasil 'Ketok Magic' Erik ten Hag di Manchester United: Marcus Rashford Capai Level Terbaiknya!


IONCASINO88 - Erik ten Hag telah memberi harapan baru bagi Manchester United. Selain sukses menghadirkan trofi Carabao Cup 2022/2023, manajer asal Belanda itu juga meningkatkan performa pemain United secara individu.

Erik ten Hag belum genap satu musim menjadi manajer United. Kiprah manajer 43 tahun juga tak selalu dihiasi dengan kisah indah. Ada kekalahan memalukan yang didapat saat berjumpa Liverpool.

Namun, Ten Hag mampu mengendalikan situasi dengan cukup baik. Setelah kalah telak dengan skor 7-0, Ten Hag membawa United bangkit. Mereka mampu menangkan laga leg pertama 16 Besar Liga Europa lawan Real Betis, skornya 4-1.

Pada level individu, Erik ten Hag juga mampu mengembangkan kemampuan pemain United. Dari yang musim lalu tampil biasa saja, kini beberapa pemain Setan Merah mampu menunjukkan performa impresif dan memberi kontribusi positif.

Siapa saja pemain yang merasakan 'ketok magic' Erik ten Hag di Manchester United? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.


David de Gea


Musim lalu, dari 38 laga di Premier League, De Gea kebobolan 57 kali. Jumlah itu membuat kapasitas De Gea diragukan. Selain itu, kemampuan distribusi bola yang buruk juga menjadi titik lemah kiper asal Spanyol.

Erik ten Hag memperbaiki performa David de Gea. Kiper 32 tahun tampil lebih stabil. Walau belum optimal, kemampuan distribusi De Gea juga membaik. Kini, De Gea lebih percaya diri dengan bola di kakinya.

"Bagi saya, untuk seorang penjaga gawang, Anda harus melindungi gawang dan memastikan tidak kebobolan. Faktanya, dia luar biasa. Di kaki, bagi saya, dia memiliki kemampuan juga," kata Ten Hag.


Luke Shaw


Luke Shaw tampil bagus musim lalu. Dia tak kehilangan tempat di tim utama, bahkan saat United mendatangkan Alex Telles. Akan tetapi, performa Shaw meningkat signifikan musim 2022/2023.

Di tangan Ten Hag, Shaw lebih dari sekadar bek kiri. Pemain 27 tahun bisa memainkan banyak peran. Shaw bisa bermain sebagai bek tengah (dalam formasi tiga bek) dan wingback, selain posisi utamanya.

"Strukturnya dan caranya bermain dengan bola dan tanpa bola – itu sangat mengesankan," puji Erik ten Hag.


Raphael Varane


Varane seolah kehilangan jati diri pada musim 2021/2022. Setelah memiliki karier luar bisa bersama Real Madrid dan Timnas Prancis, Varane justru limbung pada musim pertamanya di Old Trafford.

Kedatangan Erik ten Hag mengubah jalan nasib Varane. Bek 29 tahun kembali pada level terbaiknya. Kebugaran Varane jauh lebih baik dibanding musim lalu. Performa Varane juga lebih stabil.

"Rapha, saya pikir, dia sekali lagi menunjukkan kepribadiannya yang hebat, standar hebat yang dia berikan kepada Manchester United setelah datang dari Piala Dunia," puji Erik ten Hag.


Alejandro Garnacho


Erik ten Hag memberi pelajaran penting bagi Garnacho. Pemain 18 tahun itu melejit usai membawa tim muda United juara di FA Youth Cup 2021/2022. Namun, tak ada hak istimewa untuk Garnacho ketika masuk tim utama.

Ten Hag pernah menghukum Garnacho karena tak serius pada sesi pramusim. Nah, momen tersebut membuat Garnacho berlatih lebih keras dan akhirnya masuk tim utama. Kini, Garnacho menjadi salah satu pemain muda paling menjanjikan di United.

"Itu tergantung pada pendekatan dan sikapnya. Ketika dia terus bekerja maka ya, itu mungkin terus bermain. Dia ingin berkembang setiap hari. Dia harus melakukan hal yang benar dalam gaya hidupnya. Dia punya kemampuan," kata Ten Hag.


Bruno Fernandes


Jika tolak ukurnya adalah jumlah gol atau assist, Bruno Fernandes tidak lebih baik dari musim-musim sebelumnya. Akan tetapi, ada perkembangan signifikan pada aspek lain yang dikembangkan Ten Hag pada diri Fernandes.

Kini, Fernandes menjadi 'team player'. Dia bisa bermain untuk berbagai peran. Pemain asal Portugal itu bisa bermain di sisi kiri, kanan, lebih bertahan. Kepemimpinan Fernandes juga meningkat secara signifikan.

"Saya rasa Bruno Fernandes bermain dengan fantastis di musim ini. Ia memainkan peran yang penting di posisinya saat ini. Dia benar-benar menjadi inspirasi bagi seluruh tim kami," kata Ten Hag.


Marcus Rashford



Rashford memulai musim 2022/2023 seperti musim-musim sebelumnya. Performanya jauh dari konsisten. Namun, jeda Piala Dunia 2022 mengubah segalanya. Rashford menjadi mesin pendulang gol bagi United.

Rashford sejauh ini telah mencetak 14 gol di Premier League. Musim lalu, Rashford hanya bikin empat gol. Musim terbaik Rashford terjadi pada 2019/2020, ketika membuat 17 gol di Premier League.

"Di tim ini, saya pikir dia memainkan sepak bola terbaiknya. Rashford meningkat dan itu tergantung padanya karena dia mengerjakan hal-hal yang baik," ucap Erik ten Hag.


Aaron Wan-Bissaka


Wan-Bissaka kehilangan tempat di tim utama United pada putaran kedua musim 2021/2022 lalu. Situasi makin buruk karena Wan-Bissaka sempat dilaporkan bakal dijual pada awal musim 2022/2023.

Awalnya, Wan-Bissaka bukan pilihan utama Erik ten Hag. Dia kalah bersaing dengan Diogo Dalot. Namun, Ten Hag mampu mengembalikan performa terbaik Wan-Bissaka dan jeda Piala Dunia 2022 menjadi titik balik.


Diogo Dalot


Sama seperti Wan-Bissaka, Diogo Dalot juga tak bermain konsisten pada musim 2021/2022 lalu. Namun, di bawah Erik ten Hag, bek kanan asal Portugal berkembang sangat pesat musim ini.

Kemampuan bertahan Dalot memang acap kali menjadi titik lemah United. Namun, itu bukan sepenuhnya salah pemain 23 tahun. Pasalnya, kolaborasi dengan Antony masih belum cukup padu di sisi kanan dan Dalot sering tak mendapat bantuan.

"Saya harap dia terus berkembang, jadi tidak hanya bertahan di level ini. Kami senang dengan perkembangan dan penampilan Diogo jadi cukup jelas," kata Ten Hag.

Posting Komentar

0 Komentar